Jumat, 16 Februari 2018

Ini Perolehan Suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di 33 Provinsi

Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mencium bendera merah putih saat pendeklarasian Capres-Cawapres

Anselmus Bata / AB Minggu, 20 Juli 2014 | 10:30 WIB
Jakarta - Pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) kemungkinan besar ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Berdasarkan data di situs KPU serta rekapitulasi suara di 497 kabupaten/kota di 33 provinsi, pasangan Jokowi-JK unggul atas pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta)
Pasangan Jokowi-JK mampu meraup 71.107.184 suara (53,19 persen) dan unggul di 23 provinsi, sedangkan Prabowo-Hatta hanya mampu meraih 62.578.528 suara (46,81 persen) dan menang di 10 provinsi.
Berikut perolehan suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di 33 provinsi:
Aceh
1. 1.089.290 (54,39%)
2. 913.309 (45,61%)
Sumut
1. 2.831.514 (44,76%)
2. 3.494.835 (55,23%)
Sumbar
1. 1.797.505 (76,92%)
2. 539.308 (23,08%)
Riau
1. 1.349.338 (50,12%)
2. 1.342.817 (49,88%)
Jambi
1. 871.316 (49,25%)
2. 897.787 (50,75%)
Sumsel
1. 2.132.163 (51,26%)
2. 2.027.049 (48,74%)
Bengkulu
1. 433.173 (45,27%)
2. 523.669 (54,73%)
Lampung
1. 2.033.924 (46,93%)
2. 2.299.889 (53,07%)
Babel
1. 200.706 (32,74%)
2. 412.359 (67,26%)
Kepri
1. 332.908 (40,37%)
2. 491.819 (59,63%)
DKI
1. 2.528.770 (46,91%)
2. 2.861.417 (53,09%)
Jabar
1. 14.167.381 (59,78%)
2. 9.530.315 (40,22%)
Jateng
1. 6.485.720 (33,35%)
2. 12.959.540 (66,65%)
DIY
1. 977.342 (44,19%)
2. 1.234.249 (55,81%)
Jatim
1. 10.277.088 (46,83%)
2. 11.669.313 (53,17%)
Banten
1. 3.192.671 (57,10%)
2. 2.398.631 (42,90%)
Bali
1. 614.241 (28,58%)
2. 1.535.110 (71,42%)
NTB
1. 1.844.178 (72,45%)
2. 701.238 (27,55%)
NTT
1. 783.514 (33,88%)
2. 1.528.783 (66,12%)
Kalbar
1. 1.032.354 (39,62%)
2. 1.573.046 (60,38%)
Kalteng
1. 468.277 (40,21%)
2. 696.199 (59,79%)
Kalsel
1. 941.809 (50,05%)
2. 939.748 (49,95%)
Kaltim
1. 687.734 (36,62%)
2. 1.190.156 (63,38%)
Sulut
1. 620.095 (46,12%)
2. 724.553 (53,88%)
Sulteng
1. 631.859 (45,13%)
2. 768.091 (54,87%)
Sulsel
1. 1.215.135 (28,57%)
2. 3.037.026 (71,43%)
Sultra
1. 511.134 (45,1%)
2. 622.217 (54,9%)
Gorontalo
1. 378.735 (63,1%)
2. 221.497 (36,9%)
Sulbar
1. 165.494 (26,63%)
2. 456.021 (73,37%)
Maluku
1. 433.984 (49,48%)
2. 443.040 (50,52%)
Maluku Utara
1. 306.774 (54,45%)
2. 256.601 (45,55%)
Papua
1. 755.374 (26,84%)
2. 2.058.517 (73,16%)
Papua Barat
1. 173.428 (32,49)
2. 360.381 (67,51)
Sumber: Suara Pembaruan, Antara, RRI

Tri Risma Harini Jadi Cagub DKI jAKARTA

MENTENG, PJ – Kontestasi jelang Pilkada DKI Jakarta 2017 semakin ramai dengan bermunculan nama-nama kandidat bakal calon gubernur DKI Jakarta. Karisma Jakarta menggadang-gadang nama Walikota SurabayaTri Rismaharini untuk masuk dalam bursa pencalonan.
Karena hingga saat ini PDI Perjuangan belum menyebut nama siapa kandidat pasangan calon yang akan diusungnya, banyak kalangan geregetan. Salah satunya Karisma Jakarta, sebuah komunitas warga Jakarta yang peduli dan berharap Jakarta dipimpin oleh orang yang memahami harapan rakyat dan dapat bergotong royong membenahi Jakarta.
“Jakarta adalah etalase negeri kita. Dengan demikian Jakarta harus dikelola dengan baik dan benar agar dapat keluar dari persoalan yang melilitnya selama ini. Jakarta membutuhkan pemimpin yang tegas, berani, anti korupsi, memiliki kemampuan manajemen yang baik serta yang terpenting dekat dengan rakyat,” ujar Yani PS, salah satu kordinator Karisma Jakarta saat deklarasi dukungan kepada Tri Rismaharini di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (28/4/2016).
Yani mengungkapkan, berdasarkan track record yang sudah ‘direkam’ selama ini, sosok Tri Rismaharini memimpin Jakarta untuk periode yang akan datang. Alasannya, kader PDI Perjuangan itu tegas namun memiliki hati nurani sehingga segala programnya didukung warganya.
“Ahok hanya meneruskan program-progam kerja Jokowi. Namun dalam prosesnya sudah jauh menyimpang dari cara dan arahan Jokowi. Jokowi dan Tri Rismaharini sama-sama pernah melakukan penggusuruan, namun semuanya dilakukan dengan proses dialog dengan warga dan hasilnya sangat memuaskan,” ujar Yani.

Jumat, 09 Februari 2018

Jelang 1 tAHUN fILM aNAK lANGIT

elang 1 Tahun 'Anak Langit' di SCTV, Ini Kata Pemain

 | Editor : Putri Arya
 
Foto: instagram/stefannwilliam
iyaa.com | Jakarta: Kembalinya Ammar Zoni berdekatan dengan perayaan 1 tahun Anak Langit di SCTV. Sinetron Anak Langit tayang perdana di SCTV pada 20 Februari 2017 lalu.

Selain membuat bumper baru sebagai pembuka, para pemain Anak Langit juga membuat video ucapan terima kasih jelang 1 tahun penayangannya di SCTV.


Video dibuka dengan para pemain yang berlari menuju motor mereka masing-masing. Lalu ada pertarungan Stefan William dan Ammar Zoni melawan geng motor. Dilanjutkan dengan pasangan pemain hingga bersatunya kembali Trio Kadal, yaitu Key (Cemal Faruk), Andra (Caesar Hito) dan Al (Ammar Zoni).

Dalam video, Stefan William yang turut bergabung sebagai Hiro mengucapkan terima kasih kepada penonton setia Anak Langit. 

"Pemirsa SCTV atas dukungannya untuk sinetron Anak Langit, kami mengucapkan TERIMA KASIH," kata Stefan William bersama pemain lainnya.

"#AnakLangit Satu"nya Sinetron yang tayang serentak 20 Februari 2017 Yang Masih Bertahan Hingga Sekarang. Anak Langit Mampu Mengalahkan lawannya diJam tayang yang sama. Anak Langit terbukti masih bisa bertahan walau sempat down namun Anak Langit Kembali Perkasa! Terima Kasih Buat Para Penonton SCTV yang Selalu Setia Menonton Sinetron Kesayangan Kita "ANAK LANGIT" Tak terasa Bulan Depan Anak Langit sudah 1 tahun penayangan..Semoga Anak Langit Menjadi Sinetron Yang Menghibur Kita Semua☺ Semangat Buat Para Pemain, Kru, dan Sutradara + Penulis Sinetron Anak Langit..Semoga Anak Langit Bisa Menjadi Tontonan yang bermanfaat buat Masyarakat❣💕," tulis @sinemartcommunity.

Cara Menjadi Produser Tv

: Pernahkan Anda tanyakan ini pada diri Anda, mau kerja apa setelah lulus kuliah nanti? Apakah mau meneruskan kuliah S2? Atau melakukan kegiatan lain?

Bagi Ruzaria Putri, bila lulus kuliah nanti, ia ingin bekerja. Alasannya cukup sederhana, ingin membantu keadaan ekonomi keluarganya yang pas-pasan. Selain itu, rasa bosan dengan aktivitas belajar di dalam kelas membuatnya ingin secepat mungkin menyelesaikan skripsi, lulus, dan langsung mendapatkan pekerjaan. 

Pekerjaaan pertama yang dipilihnya adalah Psikolog, sedangkan pilihan kedua adalah HRD. Tapi apakah pekerjaan ini sesuai dengan impiannya? Putri belum bisa memastikan apakah kedua pekerjaan tersebut benar-benar menjadi passionnya. 

Pertanyaan demi pertanyaan terlintas dalam benaknya, seperti apa ada pekerjaan yang ingin kamu lakukan? Menjadi seseorang yang bekerja di balik layar, itulah jawaban yang keluar dari pemilik akun Twitter @putriruza ini. Entah apa nama posisi pekerjaannya, yang pasti seputar pembuatan planning suatu acara di stasiun televisi yang memproduksi acara-acara yang ditonton dan disukai oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

Dijelaskan oleh Putri, pekerjaan yang diinginkannya memang jauh beda dengan apa yang digelutinya di bangku perkuliahan, tetapi itulah pekerjaan impiannya. 

"Saya ingin membuat program-program televisi yang dapat mencerdaskan bangsa, bukan membodohi bangsa. Acara-acara yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia yang ingin menontonnya. Membuat program-program televisi yang bisa dijangkau semua umur tetapi tetap mengedepankan wawasan dan pengetahuan demi mencerdaskan dan menghidupkan bangsa," jelas Putri.

Dapat dikatakan, Putri lebih menyukai lingkungan kerja yang mengedepankan teamwork. Karena dari setiap kepala akan memunculkan ide-ide yang cemerlang yang sampai akhirnya dapat membuahkan hasil yang maksimal, lebih dari hasil individual.  Kebersamaan seperti itu juga yang membuatnya tetap semangat dalam menyelesaikan suatu tugas, sehingga kendala apapun yang dihadapi akan jauh lebih ringan jika dihadapi bersama. 

Inilah pekerjaan impian seorang Ruzaria Putri. Simple tapi bermakna bagi hidupnya. (Mar/kw)

Penulis
Ruzaria Putri 
Jakarta, putiputixxx@gmail.com
Twitter: @putriruza 

Baca juga:
[Pekerjaan Impian] Kerja di `Belakang Layar`(Sutradara)
[Pekerjaan Impian] Penyanyi Profesional Tingkat Dunia
[Pekerjaan Impian] Insinyur Medis


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai Kamis, 20 Februari 2014 sampai dengan 6 Maret 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Pekerjaan Impian". Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Cara Menjadi Penyiar Radio

Menjadi seorang penyaiar radio bagi sebagian orang merupakan salah satu profesi idaman dan bahkan mungkin cita-cita. Tak sedikit orang yang ingin menjadi seorang penyiar radio terkenal seperti Ronal Surapraja, TJ, Hilman Gofar, Kamal dan lain sebagainya. Mengingat dewasa ini menjadi penyiar radio tak hanya sebagai sebatas profesi yang orientasinya hobby namun juga dapat menghasilkan profit sebagai penghasilan utama.
ads
Tentu menjadi seorang penyiar radio yang profesional dan terkenal tak mudah. Banyak tahapan dan juga proses untuk menuju kesana. Setidaknya dalam artikel kali ini kita akan mengulas bagaimana sih cara menjadi penyiar radio, hal-al apa saja kiranya yang perlu kita persiapkan. Berikut ulasannya.
Baca juga :

Hal Dasar Yang Harus Dimiliki Penyiar Radio

Menjadi seorang penyiar radio tentu bukan sembarang profesi. Ada kiranya hal-hal dasar yang perlu di perharikan bila kita ingin menjadi seorang penyiar radio yakni :
1. Percaya Diri
Seorang penyiar radio adalah orang yang percaya diri. Dalam berbagai kondisi dan situasi saat siaran seorang penyiar harus mampu membawa suasana siaran agar menjadi suatu hal yang menarik bagi para pendengarnya. Oleh karenanya percaya diri menjadi hal yang penting dalam membawa suasana tersebut.seorang penyiar tidak boleh terdengar malu-malu ataupun ragu dalam kegiatan siaranya ketika On Air. Bahwa dalam hal ini tentu saja percaya diri menjadi hal yang dapat dilatih dan dipelajari.
Baca juga :
2. Bekal Diri Yang Cukup
Seorang penyiar radio harus membekali dirinya dengan berbagai hal seputar kegiatan On Air dalam siaran. Bekal pengetahuan dan teknis tentu menjadi hal yang utama. Dalam hal ini seorang penyiar harus membekali dirinya dengan pengetahuan dan juga  berbagai hal teknis dalam kegiatan On Air guna menunjang kegiatan siaranya.
3. Up To Date
Seorang penyiar haruslah orang yang memiliki pengetahuan yang luas, haus akan pengetahuan dan hal-hal baru serta up date dalam berbagai hak terbaru yang sedang kekinian. Hal ini diperlukan guna menjadi bahan pembicaran yang tak ada habisnya pada saat On Air. Mengingat menjadi seorang penyiar aruslah mampu membawa suasana dengan berbagai pembicaraan yang tidak ada habisnya. Oleh karenanya penting bagi seorang penyiar untuk mengeetahui hal-hal baru yang terkini.
4. Cinta Musik
Duania penyiaran radio tentu tidak bisa terlepas dari musik, oleh karenanya seorang penyiar pun tidak dapat dipisahkan dari musik. Dalam hal ini seorang penyiar haruslah memiliki kecintaan terhadap musik serta memiliki pengetauan yang baik soal musik. Mengingat musik menjadi salah satu hal yang petaning dalam dunia penyiaran radio sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendengar.
5. Attitude Yang Baik
Menjadi seorang penyiar tentu saja tak hanya sekedar On Air dan cuap-cuap semata. Lebih dari itu seorang penyiar harus menjaga tingkah lakunya baik saat berbicara dalam On Air maupun dalam berbagai aktifitasnya. Saat seseorang menjadi seorang penyar tentu saja secara tidak langsung dia juga menjadi sorotan publik terutama bagi para pendengarnya. Seorang penyiar harus mampu menyaring hal-hal yang pantas dan tidak pantas untuk dibicarakan pada saat siaran.
6. Bekerja Keras dan Berdoa
Menjadi seorang penyiar yang profesional tentu bukanlah hal yang mudah. Perlu berbagai proses dan tahapan untuk mencapai hal tersebut. Dimana tentu saja tidak sedikit halang dan rintangan yang harus dihadapi. Oleh karenanya seorang penyiar haruslah memiliki etos kerja keras yang baik dan tidak lupa untuk memanjatkan doa agar dimudahkan jalannya.
Baca juga :

Hal-hal Teknis Bagi Seorang Penyiar Radio

Tak hanya hal-hal dasar yang perlu kkita perhatikan. Seorang penyiar radio tentu harus dibekali dengan berbagai teknik penunjang yang mumpuni. Berikut adalah hal-hal teknis yang perlu di perhatikan jika ingin menjadi seorang penyiar radio.
1. Artikulasi dan Vokal
Seorang penyiar radio adalah dia yang 100% menjual suara. Oleh karenanya artikulasi dari berbagai ucapan seorang penyiar haruslah jelas dan dapat diterima oleh pendengar. Mengingat hal ini lah yang menjadi kunci dari seorang penyiar. Selain artikulasi yang jelas seorang penyiar juga harus memiliki vokal yang baik dan enak didengar. Seorang penyiar tentu tidak hanya asal bicara melainkan juga mampu mengatur nada dan tempo dalam berbicara sehingga terdengar enak oleh para pendengar.
Baca juga :
2. Spontanitas yang baik
Seorang penyiar harus juga memiliki spontanitas yang baik. Mengingat terkadang ada berbagai hal yang tidak tertulis di scrip atau tidak sesuai dengan rencana. Dalam hal ini lah kemampuan spontanitas dari seorang penyiar diperlukan. Seorang penyiar yang baik harus mampu menjaga situasi agar tetap terkendali dalam berbagi kondisi yang dimungkinkan terjadi.
3. Peka Situasi
Seorang penyiar harus mampu membawa suasa siaranya agar memapu menyentuh suasana para penggemar. Oleh karenanya ia harus memiliki kepekaan terhadap berbagai situasi. Misalkan saja cuca yang hujan, panas atau lain sebagainya yang dapat dia rangkai menjadi pembicaraan yang mengarah atau membawa pada situasi tertentu.
4. Menjaga Emosi
Seorang penyiar yang profesional harus mampu menjaga emosinya agar tidak menggangu ketika On Air. Seorang penyiar harus bisa mengendalikan emosi pada saat siaran yang dapat mengganggu kegiatanya tersebut. Hal ini menjadi sangat penting mengingat seorang penyiar haruslah mampu memberikan mood yang baik kepada pendengar agar pendengar merasa nyaman dengan suatu siaran yang dilakukan.
Baca juga :

Cara Menjadi Camera Person

BETACAM
Betacam adalah produk kaset video profesional yang dikembangkan oleh Sony pada tahun 1982. Dalam penggunaan sehari-hari, “Betacam” sendiri sering digunakan untuk merujuk kepada sebuah camcorder Betacam, Betacam kaset, perekam video Betacam atau format sendiri.
Semua varian Betacam dari Betacam perekaman analog ke Betacam SP dan digital Betacam Digital rekaman (dan tambahan, HDCAM & HDCAM SR), menggunakan bentuk kaset video yang sama, fasilitas penyimpanan lainnya tidak harus berubah ketika upgrade ke format baru. Kaset yang tersedia dalam dua ukuran: S dan L. camcorder Betacam hanya dapat memuat S kaset magnetik, sementara televisi berukuran studio Video Tape Recorder (VTR) dirancang untuk mengedit video kaset berukuran  S dan L dengan baik. Kasus untuk setiap kaset Betacam berwarna berbeda tergantung pada format, memungkinkan untuk memudahkan identifikasi visual. Ada juga kunci mekanik yang memungkinkan video rekaman untuk mengidentifikasi format yang telah dimasukkan. Kaset kecil menggunakan faktor bentuk yang sama seperti Betamax.
Format menggantikan tiga seperempat inci U-Matic format, yang telah   diperkenalkan Sony pada tahun 1971. Selain perbaikan dalam kualitas video, konfigurasi Betacam dari sebuah kamera video terintegrasi profesional / perekam menyebabkan adopsi yang cepat oleh pengumpulan berita elektronik (ENG) organisasi.
DigiBeta nama umum untuk Digital Betacam kemudian menjadi yang paling sukses tunggal siaran digital merekam video profesional format kaset dalam sejarah.
Meskipun Betacam tetap populer di lapangan dan untuk pengarsipan, produk digital baru seperti Video Recorder Multi Disk Akses mengarah ke pentahapan keluar dari produk Betacam dalam lingkungan studio televisi.

Cara Menjadi Presenter Berita

Kegiatan meliput dan menulis merupakan dua tugas yang mesti dijalani bagi seseorang yang berprofesi sebagai jurnalis. Kalau seorang wartawan sudah meliput berita maka proses pengolahannya menjadi sebuah berita tidak bisa diserahkan kepada orang lain, tetapi harus dikerjakan langsung oleh wartawan yang bersangkutan.
Kalau sebuah peristiwa diliput oleh wartawan A kemudian proses penulisan beritanya dikerjakan oleh wartawan B, maka berita tersebut kemungkinan besar akan menjadi hambar, bias dan kehilangan makna. Realitas yang ditangkap oleh mata dan telinga wartawan A berbeda saat diterjemahkan oleh wartawan B karena dia tidak terjun langsung ke lapangan.
Seorang wartawan yang menulis berita tidak mesti meliput ke lapangan. Wartawan seringkali menerima pers release  dari perusahaan atau instansi. Rilis tersebut bisa dikirim melalui e-mail, faksimil atau dikirim melalui surat. Kalau rilis tersebut sudah memenuhi unsur-unsur pembuatan berita atau sudah layak siar maka materi tersebut siap dikerjakan.
Unsur-unsur pembuatan berita diawali dengan rumus yang dikenal 5W (what, why, who, when dan where) dan 1 H (how). Sedangkan di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara ditambah lagi dengan rumus 3E (empowering, educating, enlightening) dan 1N (nationalism) karena lembaga ini menjalankan fungsi Public Service Obligation (PSO).
 Teknik Meliput Berita
            Sebelum meliput berita ke obyek sasaran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai bekal. Berikut beberapa tips sederhana berdasarkan pengalaman pribadi selama menjadi wartawan.
1.   Peralatan liputan seperti notes, tape recorder, pulpen dan kamera mesti disiapkan.   Perkembangan sekarang peralatan ini sudah bisa digantikan dengan satu unit smartphone seperti blackberry.
2.    Memahami isu yang berkembang. Manajemen redaksi dalam media yang sudah mapan biasanya menyiapkan agenda setting atau risalah perencanaan pemberitaan mingguan. Persiapan ini perlu dilakukan agar wartawan tidak gagap saat di lapangan.
3.    Menyiapkan materi wawancara. Persiapan yang dilakukan meliputi materi-materi pertanyaan yang hendak ditanyakan ke narasumber.
4.    Memahami narasumber. Narasumber yang diwawancarai adalah orang yang mempunyai kompetensi dibidangnya. Mengetahui jabatan dan latar belakang akademis sumber berita sangat diperlukan.
5.    Sumber Berita. Sebuah berita sumbernya bermacam-macam seperti pengalaman langsung wartawan, pers release, konferensi pers, informasi dari media social seperti facebook dan twitter, status di blackberry messenger, obervasi dan wawancara.
6.    Kartu identitas. Kartu pers bisa berasal dari perusahaan, dari asosiasi wartawan seperti PWI, AJI dan IJTI atau bisa berasal dari dewan pers.
7.    Perhatikan jarak. Kemacaten arus lalu lintas memberikan pelajaran bagi jurnalis untuk mengelola waktu sebaik mungkin.
8.    Pos liputan atau wilayah. Pembagian pos liputan seperti Hankam, pendidikan, ekonomi atau life style mempermudah redaksi agar wartawan bisa fokus ke bidang tertentu. Demikian pula penempatan wartawan di daerah-daerah tertentu membantu wartawan fokus di daerah tersebut.
9.    Keterikatan waktu. Penulisan berita peristiwa tidak bisa ditunda keesokkan harinya karena akan basi kecuali kalau tulisan tersebut berbentuk karangan khas.
10.  Menjaga kontak. Menjaga hubungan baik dan memelihara jejaring dengan narasumber perlu dilakukan karena ada kalanya mereka hanya memberikan informasi pada wartawan tertentu.
11.  Daerah Konflik. Peliputan di daerah konflik memiliki kiat-kiat tersendiri terkait dengan keselamatan wartawan.
Teknik Penulisan Berita 
Setelah mendapatkan materi berita langkah selanjutnya untuk pembuatan berita adalah menulis berita. Berita pada umumnya dikategorikan menjadi dua jenis yakni berita lempang (straight news) dan karangan khas (features). Teknik penulisan kedua kategori berita tersebut berbeda. Berita lempang dibatasi waktu, sedangkan karangan khas tenggat waktunya lebih longgar.
          Berita lempang digunakan dalam penulisan berita peristiwa sehari-hari. Dalam perkembangannya ada juga berita lempang yang ditulis secara bercerita. Pembuatan pers rilis yang dilakukan instansi-instansi umumnya menggunakan berita lempang dengan dilampiri foto pendukung.
            Teknik penulisan berita lempang yang sederhana adalah menggunakan piramida terbalik (Gambar 1). Pembuatan berita diawali dengan gagasan utama dalam lead. Pembuatan lead ini mesti menjawab pertanyaan 5W dan 1H. Setelah itu baru diikuti gagasan pendukung dan detail yang ada dalam tubuh berita.      
           Penulisan berita dengan model piramida terbalik dilatarbelakangi oleh keinginan untuk menyampaikan inti gagasan secepat mungkin kepada pembaca. Dalam era digital yang demikian cepat orang cenderung membacalead dahulu baru kemudian melanjutkan secara lengkap kalau tidak sibuk.
            Bahkan dalam sistem penulisan di LKBN Antara orang diharapkan faham hanya dengan membaca judulnya. Kalau penulisan lead menggunakan pola Subyek + Predikat + Obyek + Keterangan (S P O K), maka penulisan judul berita tidak boleh lebih dari tujuh kata.
            Selain tentang metode penulisan diatas ada pendapat dari Dahlan Iskan tentang rukun iman berita yang tidak boleh ditinggalkan sebagaimana rukun iman bagi umat Islam. Sebagaimana ditulis dalam buku Akal Sehat Dahlan Iskan karangan Joko Intarto. Rukun iman berita adalah tokoh, besar, dekat, yang pertama, human interest, bermisi, unik, ekslusif, trend dan prestasi
1.    Tokoh. Semua peristiwa yang menyangkut tokoh layak diberitakan. Misal Gubernur Jatim masuk rumah sakit karena demam berdarah.
2.     Besar. Semua peristiwa yang besar layak diberitakan. Misal, gempa bumi dengan kerugian banyak
3.    Dekat. Peristiwa kecil yang dekat kita layak diberitakan daripada peristiwa yang sama tetapi jauh. Misal, gempa di Jember korbannya 10 orang di Meksiko 100 orang.
4.    Yang pertama. Peristiwa yang pertama kali terjadi layak diberitakan.
5.    Human Interest. Semua peristiwa yang menyentuh kemanusiaan layak diberitakan.
6.    Bermisi. Setiap berita harus memiliki tujuan misalnya mencerdaskan, mendidik, memotifasi
7.    Unik. Setiap peristiwa yang unik layak untuk diberitakan.
8.    Eksklusif. Semua berita eksklusif layak diberitakan missal berita investigasi.
9.    Trend, trend gaya hidup atau perilaku.
10.   Prestasi. Kisah-kisah keberhasilan seseorang.
·     *    Materi disampaikan dihadapan personil penerangan Korem dan Kodam VII/Wirabuana pada kegiatan Mobile Training Team (MTT) Dinas Penerangan Angkatan Darat di Makassar, Kamis (24/10).